Sabtu, 15 Oktober 2011

Jenis-jenis Teleskop

Gara-gara saya berkunjung ke rumah teman saya, dan pada waktu itu saya sempat melihat teleskop yang ia punya dan mencoba memakainya..hmm..itu untuk pertama kalinya saya mencoba memakai teleskop. loh koq malah curhat... karena pengalaman tersebut saya langsung memposting artikel yang berisikan jenis-jenis teleskop. Dari pada lama-lama, mending kita lihat aja langsung yukk....! sebelumnya anda pasti bertanya-tanya, "apa sih teleskop itu"? , Teleskop merupakan salah satu alat yang dapat kita gunakan untuk melihat benda pada jarak jauh. Selain teleskop ada pula binokular atau orang banyak menyebut nya “Keiker”. Pada umum nya teleskop digunakan di bidang astronomi saja tapi jangan salah seiring majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan zaman ternyata teleskop juga digunakan dibeberapa bidang. Kata teleskop diambil dari bahasa yunani yaitu tele yang berarti jauh dan skopein yang berarti melihat sehingga bila diartikan adalah melihat jarak jauh atau lebih sempurnanya untuk melihat benda pada jarak yang jauh.











Jenis-jenis Teleskop
Credit by : Vixen optics, Takahashi Europe

Ada tiga jenis utama teleskop optik yang digunakan yaitu Refraktor atau Dioptrik, Reflektor atau Katoptrik dan Katadioptrik. Refraktor atau dioptrik adalah jenis teleskop yang hanya menggunakan lensa untuk menampilkan bayangan benda. Reflektor atau katoptrik adalah jenis teleskop yang menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya dan bayangan benda dan Katadioptrik adalah jenis teleskop yang menggunakan kombinasi dari lensa dan cermin sebagai pengumpul cahaya sekaligus bayangan benda

  • Teleskop Refraktor
Teleskop refraktor merupakan jenis teleskop pertama kali yang ditemukan dari ketiga jenis teleskop yang ada. Jenis teleskop ini digunakan untuk pertama kalinya di Belanda oleh tiga orang yaitu Hans Lippershey, Zacharias Janssen dan Jacob Metius. Kemudian dari teleskop yang ada, oleh galileo Galilei dikembangkan desain nya dan disusul pula oleh johannes kepler dengan desain yang berbeda sehingga dari desain kedua orang ini muncul desain yang akan sering kita dengar yaitu teleskop refraktor Galilean dan Keplerian.
















Teleskop Refraktor - credit :
Takahashi Europe

Prinsip dari semua teleskop refraktor pada umum nya sama yaitu dengan menggunakan kombinasi dua buah lensa objektif. Lensa utama berfungsi sebagai pengumpul bayangan dan cahaya kemudian diteruskan ke lensa mata (eyepiece) untuk ditampilkan ke mata sebagai bayangan dari sebuah benda. Tujuan dari teleskop refraktor adalah membiaskan atau membelokkan cahaya. Refraksi ini menyebabkan sinar cahaya paralel berkumpul pada titik fokus. Teleskop akan mengkonversi seikat sinar sejajar dengan membuat sudut alpha. Dengan sumbu optik untuk sebuah kumpulan sinar paralel kedua dengan sudut beta. Rasio beta berbanding alpha disebut sudut pembesaran. Ini sama dengan perbandingan antara ukuran gambar retina diperoleh dengan dan tanpa teleskop.


  • Teleskop Reflektor

Dari namanya saja kita tahu bahwa reflektor asal mula kata nya dari refleksi yang artinya memantulkan. Teleskop Reflektor adalah teleskop yang menggunakan satu atau kombinasi dari cermin lengkung yang merefleksikan cahaya dan bayangan gambar. Teleskop Reflektor merupakan teleskop alternatif dari teleskop refraktor karena kelainan cacat kromatik yang ditimbulkan oleh lensa. Meskipun teleskop reflektor menghasilkan kelainan optik lainnya, desain reflektor memungkinkan untuk pengembangan dengan diameter yang cukup besar. Hampir

sejumlah teleskop-teleskop astronomi yang digunakan oleh Astronom Profesional seperti NASA adalah teleskop reflektor. Cermin lengkung utama pada teleskop reflektor merupakan elemen utama yang akan membuat gambar pada bidang fokus. Jarak antara cermin dengan bidang fokus disebut panjang fokus. Pada panjang fokus ini lah biasa nya ditambahkan cermin sekunder didekat fokus untuk memodifikasi karakter optik dan melanjutkan cahaya ke lensa mata (eyepiece) atau dilanjutkan ke film dan kamera CCD agar hasil citra bisa langsung ditampilkan pada video atau gambar. Teleskop Reflektor akan sangat tepat jika kita gunakan untuk pengamatan objek-objek deepsky seperti nebula, galaksi, opencluster dan comet karena untuk “light gathering” teleskop reflektor jauh lebih baik daripada teleskop refraktor sehingga untuk objek-objek yang mempunyai intensitas cahaya kecil dapat terlihat dengan reflektor.

















  • Teleskop Katadioptri (Catadioptric Telescope)
Teleskop katadioptri sebenarnya adalah implementasi dari penggunaan sistem katadioptri yaitu sebuah sistem yang memadukan penggunaan antara lensa dan cermin lengkung. Dengan kata lain teleskop katadioptri merupakan jenis teleskop gabungan dari refraktor dan reflektor disatu sisi menggunakan cermin di sisi lain menggunakan lensa. Lebih simpel nya pengertian dari Teleskop Katadiotri adalah teleskop yang memadukan lensa dan cermin. Sistem katadioptri tidak hanya diterapkan pada teleskop saja melainkan seperti mikroskop, sistem mercusuar dan lensa tele pada kamera. Pada teleskop katadioptrik perpaduan lensa dan cermin mempunyai bentuk permukaan cembung seperti bola yang mempunyai beberapa kelebihan yaitu mudah untuk diproduksi, mempunyai tingkat keakuratan dalam mengkoreksi kesalahan pada lensa maupun cermin lengkung dan mempunyai sudut pandang yang relatif lebar.

nah...itulah jenis-jenis teleskop yang ada di muka bumi ini...dan semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. :)


Sumber : en.wikipedia.org

Jumat, 30 September 2011

10 Aplikasi Android Terbaik

Saat ini Sistem operasi Android merupakan sistem operasi yang paling banyak digunakan. Makin populernya Android ditenggarai oleh Platform terbuka di sistem operasi Android.

Banyaknya aplikasi yang bisa diunduh di "Android Market" juga menjadi salah satu pemikat masyarakat untuk membeli smartphone berbasis Android. Apalagi, sudah banyak aplikasi android yang bisa didownload secara gratis.

Lalu, apa saja aplikasi yang paling banyak digunakan di Android. Berikut merupakan 10 besar daftar aplikasi paling banyak digunakan, yang dikutip dari Bussiness Insider:



10. Pandora Radio

Pandora merupakan aplikasi yang bisa digunakan sebagai pemutar radio. Sebanyak 23,9 persen pengguna Android menggunakan aplikasi ini.














9. Quickoffice Pro

Aplikasi ini sangat bermanfaat digunakan oleh pelajar maupun urusan bisnis. Dengan aplikasi ini, pengguna Android bisa mengedit dokumen yang biasa ada di format Office, dengan Quickword, Quicksheet, Quickpoint dan QuickPDF. Aplikasi ini digunakan sekitar 25,3 persen pengguna Android.













8. Angry Birds

Aplikasi game yang dikembangkan Rovio ini memang game paling populer saat ini. Dirilis sejak 2009, game burung pemarah yang menghajar pasukan babi hijau ini diunduh oleh sekitar 25,9 persen.








7. Advanced Task Killer

Aplikasi ini bermanfaat untuk menutup aplikasi yang masih aktif dan menyediakan ruang untuk RAM. Selain itu, aplikasi ini juga bermanfaat untuk membuat ponsel berjalan cepat. Sebanyak 26,1 persen pengguna Android menggunakan aplikasi ini.












6. YouTube

Layanan penyedia video-sharing ini merupakan aplikasi built-in yang ada di tiap ponsel Android. Namun, 'hanya' 51,4 persen pengguna Android yang memakai aplikasi ini.















5. Google Search

Walau search engine Google menjadi situs paling banyak dikunjungi, namun Google Search bukan sebagai raja aplikasi di Android. Sebanyak 71,9 persen pengguna Android menggunakan aplikasi ini.















4. Facebook

Facebook merupakan jejaring sosial yang paling banyak digunakan pengguna Android. Aplikasi ini tercatat digunakan oleh sebanyak 73,5 persen pengguna Android.















3. Gmail

Sebagai sesama produk Google, Gmail merupakan aplikasi built-in yang ada di setiap smartphone berbasis Android. Wajar jika aplikasi ini digunakan oleh 74,5 persen pengguna Android. Apalagi, untuk masuk ke Android Market, membutuhkan akun Gmail.






2. Google Maps

Aplikasi ini sangat bermanfaat sebagai peta yang bisa dikantongi di saku. Dilengkapi GPS untuk memudahkan pencarian lokasi, wajar jika 74,6 persen pengguna Android menggunakan Google Maps sebagai penunjuk arah.




1. Android Market

Untuk mengunduh aplikasi lain, aplikasi Android Market memang diperlukan. Apalagi aplikasi ini sudah built-in dengan semua smartphone Android. Jadi alasannya cukup jelas bukan?

















sumber : VIVAnews