Minggu, 15 Januari 2012

Nasib Lingkungan Hidup Sekarang

Lingkungan merupakan sesuatu hal yang memang tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, manusia membutuhkan lingkungan untuk dapat melangsungkan hidupnya karena di dalam lingkungan itu sendiri banyak terdapat sumber daya alam yang sangat berguna bagi masyarakat. Begitu juga dengan lingkungan, lingkungan pun juga membutuhkan peran dari manusia untuk dapat menjaga kelestarian lingkungan, agar lingkungan tersebut menjadi tempat yang bermanfaat bagi manusia. Hubungan timbal balik tersebutlah yang memang harus di butuhkan oleh manusia dengan lingkunganya agar terciptanya tempat yang baik dan bermanfaat.

Setiap tahun pada tanggal 5 Juni seluruh dunia memperingati Hari Lingkungan Hidup (World Enviroment Day) . Hari Lingkungan Hidup adalah salah satu momentum penting untuk merangsang kesadaran publik/masyarakat akan pentingnya menjaga kelestarian lingkungan di bumi ini. Begitu juga pada saat perayaan Hari Lingkungan Hidup ini Pemerintah Republik Indonesia memberikan sebuah penghargaan yaitu piagam dan plakat Adipura dan Adiwiyata bagi kota di Indonesia yang berhasil dalam hal kebersihan serta pengelolaan lingkungan.

Sayangnya luas hutan di Indonesia masih terus mengalami deforestasi atau kerusakan hutan yang lebih cepat dibandingkan dengan laju pemulihannya.Kondisi ini berakibat pada terjadinya kerusakan lingkungan yang mengakibatkan bencana alam di berbagai wilayah seperti banjir dan tanah lonsor, kekeringan, hilangnya keanekaragaman hayati, hingga sumbangan pada terjadinya perubahan iklim. Padahal seharusnya hutan bukanlah sebagai ancaman kehidupan yang mendatangkan berbagai bencana, namun justru mampu berperan sebagai penyangga kehidupan bagi semua, baik manusia maupun semua makhluk. Tiada yang lebih berharga daripada kehidupan yang harmonis antara manusia dan lingkungan hidupnya dimana termasuk di dalamnya adalah ekosistem tempat hidup flora dan fauna. Hal inilah yang coba diingatkan pada kita semua melalui Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia (World Environment Day) 2011.

Penyebabnya kerusakan lingkungan tersebut pun bermacam-macam salah satunya yaitu tidak adanya kesadaran dari masyarakat untuk menjaga lingkungannya, eksploitasi Sumber Daya Alam (SDM) secara besar-besaran oleh manusia itu sendiri, Pembabatan hutan secara besar-besaran tanpa melakukan penanaman kembali (reboisasi).

Salah satu solusi dari permasalahan tersebut adalah sebaiknya kita menyadari bahwa lingkungan hidup yang terjaga kelestarianya dapat memberikan manfaat yang luar biasa untuk kehidupan seluruh makhluk hidup, untuk itu diperlukan peran masyarakat dan pemerintah untuk membantu melestarikan lingkungan hidup yang ada di dunia ini.

Sabtu, 15 Oktober 2011

Jenis-jenis Teleskop

Gara-gara saya berkunjung ke rumah teman saya, dan pada waktu itu saya sempat melihat teleskop yang ia punya dan mencoba memakainya..hmm..itu untuk pertama kalinya saya mencoba memakai teleskop. loh koq malah curhat... karena pengalaman tersebut saya langsung memposting artikel yang berisikan jenis-jenis teleskop. Dari pada lama-lama, mending kita lihat aja langsung yukk....! sebelumnya anda pasti bertanya-tanya, "apa sih teleskop itu"? , Teleskop merupakan salah satu alat yang dapat kita gunakan untuk melihat benda pada jarak jauh. Selain teleskop ada pula binokular atau orang banyak menyebut nya “Keiker”. Pada umum nya teleskop digunakan di bidang astronomi saja tapi jangan salah seiring majunya perkembangan ilmu pengetahuan dan zaman ternyata teleskop juga digunakan dibeberapa bidang. Kata teleskop diambil dari bahasa yunani yaitu tele yang berarti jauh dan skopein yang berarti melihat sehingga bila diartikan adalah melihat jarak jauh atau lebih sempurnanya untuk melihat benda pada jarak yang jauh.











Jenis-jenis Teleskop
Credit by : Vixen optics, Takahashi Europe

Ada tiga jenis utama teleskop optik yang digunakan yaitu Refraktor atau Dioptrik, Reflektor atau Katoptrik dan Katadioptrik. Refraktor atau dioptrik adalah jenis teleskop yang hanya menggunakan lensa untuk menampilkan bayangan benda. Reflektor atau katoptrik adalah jenis teleskop yang menggunakan cermin untuk memantulkan cahaya dan bayangan benda dan Katadioptrik adalah jenis teleskop yang menggunakan kombinasi dari lensa dan cermin sebagai pengumpul cahaya sekaligus bayangan benda

  • Teleskop Refraktor
Teleskop refraktor merupakan jenis teleskop pertama kali yang ditemukan dari ketiga jenis teleskop yang ada. Jenis teleskop ini digunakan untuk pertama kalinya di Belanda oleh tiga orang yaitu Hans Lippershey, Zacharias Janssen dan Jacob Metius. Kemudian dari teleskop yang ada, oleh galileo Galilei dikembangkan desain nya dan disusul pula oleh johannes kepler dengan desain yang berbeda sehingga dari desain kedua orang ini muncul desain yang akan sering kita dengar yaitu teleskop refraktor Galilean dan Keplerian.
















Teleskop Refraktor - credit :
Takahashi Europe

Prinsip dari semua teleskop refraktor pada umum nya sama yaitu dengan menggunakan kombinasi dua buah lensa objektif. Lensa utama berfungsi sebagai pengumpul bayangan dan cahaya kemudian diteruskan ke lensa mata (eyepiece) untuk ditampilkan ke mata sebagai bayangan dari sebuah benda. Tujuan dari teleskop refraktor adalah membiaskan atau membelokkan cahaya. Refraksi ini menyebabkan sinar cahaya paralel berkumpul pada titik fokus. Teleskop akan mengkonversi seikat sinar sejajar dengan membuat sudut alpha. Dengan sumbu optik untuk sebuah kumpulan sinar paralel kedua dengan sudut beta. Rasio beta berbanding alpha disebut sudut pembesaran. Ini sama dengan perbandingan antara ukuran gambar retina diperoleh dengan dan tanpa teleskop.


  • Teleskop Reflektor

Dari namanya saja kita tahu bahwa reflektor asal mula kata nya dari refleksi yang artinya memantulkan. Teleskop Reflektor adalah teleskop yang menggunakan satu atau kombinasi dari cermin lengkung yang merefleksikan cahaya dan bayangan gambar. Teleskop Reflektor merupakan teleskop alternatif dari teleskop refraktor karena kelainan cacat kromatik yang ditimbulkan oleh lensa. Meskipun teleskop reflektor menghasilkan kelainan optik lainnya, desain reflektor memungkinkan untuk pengembangan dengan diameter yang cukup besar. Hampir

sejumlah teleskop-teleskop astronomi yang digunakan oleh Astronom Profesional seperti NASA adalah teleskop reflektor. Cermin lengkung utama pada teleskop reflektor merupakan elemen utama yang akan membuat gambar pada bidang fokus. Jarak antara cermin dengan bidang fokus disebut panjang fokus. Pada panjang fokus ini lah biasa nya ditambahkan cermin sekunder didekat fokus untuk memodifikasi karakter optik dan melanjutkan cahaya ke lensa mata (eyepiece) atau dilanjutkan ke film dan kamera CCD agar hasil citra bisa langsung ditampilkan pada video atau gambar. Teleskop Reflektor akan sangat tepat jika kita gunakan untuk pengamatan objek-objek deepsky seperti nebula, galaksi, opencluster dan comet karena untuk “light gathering” teleskop reflektor jauh lebih baik daripada teleskop refraktor sehingga untuk objek-objek yang mempunyai intensitas cahaya kecil dapat terlihat dengan reflektor.

















  • Teleskop Katadioptri (Catadioptric Telescope)
Teleskop katadioptri sebenarnya adalah implementasi dari penggunaan sistem katadioptri yaitu sebuah sistem yang memadukan penggunaan antara lensa dan cermin lengkung. Dengan kata lain teleskop katadioptri merupakan jenis teleskop gabungan dari refraktor dan reflektor disatu sisi menggunakan cermin di sisi lain menggunakan lensa. Lebih simpel nya pengertian dari Teleskop Katadiotri adalah teleskop yang memadukan lensa dan cermin. Sistem katadioptri tidak hanya diterapkan pada teleskop saja melainkan seperti mikroskop, sistem mercusuar dan lensa tele pada kamera. Pada teleskop katadioptrik perpaduan lensa dan cermin mempunyai bentuk permukaan cembung seperti bola yang mempunyai beberapa kelebihan yaitu mudah untuk diproduksi, mempunyai tingkat keakuratan dalam mengkoreksi kesalahan pada lensa maupun cermin lengkung dan mempunyai sudut pandang yang relatif lebar.

nah...itulah jenis-jenis teleskop yang ada di muka bumi ini...dan semoga informasi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. :)


Sumber : en.wikipedia.org