Jumat, 31 Desember 2010

Mengenal 4 Jenis Gangguan Tidur

Mengenal Empat Jenis Gangguan Tidur - Ada ratusan gangguan tidur yang bisa menyerang semua golongan usia, dan hampir semua (95 %) gangguan tidur tidak terdiagnosis. Gangguan tidur sendiri merupakan suatu pola tidur yang mengganggu. Yang termasuk dalam gangguan tidur antara lain sulit tidur, sulit mempertahankan tidur, tidur pada saat yang tidak tepat, waktu tidur yang berlebihan, atau perilaku abnormal yang berkaitan dengan tidur.

Gangguan tidur dapat dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu :

- Sulit Tidur (Insomnia)

Insomnia adalah keadaan sulit tidur, sulit mempertahankan tidur, sering terbangun ketika tidur, bangun tidur terlalu dini. "Bisa bersifat sementara, jangka pendek (2-3 minggu), atau kronis. Faktor yang erat kaitannya dengan insomnia adalah penyakit, depresi, kecemasan (anxietas), stres, lingkungan yang menyulitkan tidur, kafein, alkohol, perokok berat, tidur siang, kebiasaan tidur terlalu dini atau menghabiskan waktu di tempat tidur ketika tidak ingin tidur."

- Mudah Tertidur (Hipersomnia)
Gangguan akibat tidur yang berlebihan disebut hipersomnia. Yang termasuk kelompok ini antara lain sleep apnea, narkolepsi, nocturnal myoclonus, obstructive sleep apnes (OSA), dan sebagainya. "Jika seseorang tidak dapat tidur dalam, tahap REM pun tidak akan terjadi. Dan ketika bangun, ia merasa lelah. Gejala utamanya mengantuk di siang hari," kata Dr. Andreas A. Prasadja.

Narkolepsi merupakan keinginan tidur yang tidak tertahankan pada siang hari, meski tidur malamnya cukup. "Bisa menyerang laki-laki maupun perempuan dewasa dan muda. Sementara nocturnal myoclonus adalah keadaan dimana terdapat pergerakan periodik dari tungkai ke bawah ketika tidur. Ini berhubungan dengan rasa mengantuk yang berlebihan pada siang hari."

- Parasomnia

Yaitu gangguan perilaku saat tidur, yang umumnya terjadi pada anak-anak. Penyebabnya biasanya saraf dan psikis (traumatis). Yang termasuk parasomnia antara lain sleep terror dan sleep walking. Sleep terror adalah mendadak bangun dari tidur dengan ketakutan, berkeringat, denyut jantung cepat dan bingung.

Sementara sleep walking adalah berjalan ketika tidur dan tidak diingat/disadari oleh yang bersangkutan. "Umumnya menyerang anak usia 2-12 tahun. Penyebabnya bisa karena sindroma otak organik, reaksi terhadap obat, atau penyebab psikis," kata dr.Andreas, ahli kesehatan tidur dari Sleep Disorder Clinic RS Mitra Kemayoran, Jakarta, ini.

- Akibat jadwal tidur

Gangguan tidur lain adalah gangguan yang berhubungan dengan jadwal tidur yang teratur. Misalnya ketika melakukan perjalanan ke wilayah yang berbeda zona waktunya, atau pada pekerja shift. Yang termasuk ini antara lain sleep state misperception (jumlah waktu tidur berbeda dari yang diduga), natural short sleeper (tidur lebih sedikit tapi tanpa gangguan), sindroma tidur-bangun yang tidak teratur.

Kebanyakan gangguan tidur tak bisa dihindari, tetapi bisa dihubungkan dengan kondisi kesehatan, yang bisa lebih bisa dihindari. Misalnya, banyak penderita OSA yang ternyata memiliki berat badan berlebih (overweight). "Jika berat badan bisa dikurangi, gangguan tidur yang diderita pun bisa diatasi. Yang jelas, pola tidur yang baik merupakan pencegahan terbaik. Olahraga dan diet sehat juga membantu tidur Anda menjadi berkualitas," jelas Andreas.

Jika gangguan tidur sudah tergolong parah, pengobatan bisa dilakukan dengan obat, alat, operasi, atau life therapy (perilaku). Pada gangguan tertentu, dilakukan terapi sinar. Tetapi tentu saja, cara yang paling mudah adalah dengan mengubah gaya hidup serta menambah pengetahuan tentang tidur. ( kompas.com )

Selasa, 23 November 2010

Tips Mudah Membiasakan Bangun Pagi

GOOD MORNING ALL! :) ...Tips Mudah Membiasakan Bangun Pagi. Pernahkah Anda merasa rencana Anda rusak seharian hanya gara-gara bangun terlambat? Tentu saja karena rancangan yang sudah Anda susun menjadi kacau balau. Sesekali bisa dimungkinkan, tetapi apa jadinya jika bagun siang ini menjadi kebiasaan? Berikut ini adalah tip untuk Anda yang mengalami kesulitan bangun pagi. Intip yuk!

1. Jangan Memencet Tombol "Snooze"

Strategi yang paling tepat adalah menyetel alarm pada jam dimana Anda benar-benar akan bangun, tidak usah menyetelnya lebih awal karena Anda tahu hal itu hanya akan membuat Anda lebih sering menekan tombol snooze (betul kan). Ketika Anda menekan tombol snooze, otak Anda tahu dan akan berkata bahwa bunyi itu akan mati beberapa menit lagi, sehingga Anda akan tertidur lebih pulas. Tapi itu juga artinya Anda akan lebih capek mendengar bunyi itu daripada ketika mendengar bunyi itu pertama kalinya.

2. Lihatlah yang berwarna

Gunakan warna-warna cerah seperti merah, hijau muda, orange atau kuning pada perlengkapan tidur apapun yang berada dekat area kasur. Pastikan benda-benda itulah yang akan terlihat saat membuka mata untuk pertama kalinya.
Sebab ketika mata Anda terbuka dan melihat sesuatu yang berwarna, adrenalin akan terpicu sehingga menyebabkan energi Anda terbit.

3. Pijatan di wajah

Ketika bangun tidur, tetaplah berbaring dan pijatlah area di sekitar wajah. Aktivitas ini akan meningkatkan sirkulasi darah dan mempercepat bangun tidur. Mulailah memijat dari daerah kening, pipi, pukul-pukul dengan telapak tangan, kemudian daerah dagu dan akhirnya seluruh bagian wajah. Selain meningkatkan sirkulasi darah, gerakan memijat bisa membuat Anda berpijar dengan cepat.

4. Rancang dan bayangkan harimu

Ketika Anda benar-benar terbangun, tutup mata sejenak dan gambarkan apa yang akan Anda kerjakan pada hari itu dengan penuh semangat dan positif. Berimajinasi tentang aktivitas selanjutnya akan merangsang otak untuk berpikir dan Anda akan berusaha mewujudkannya ketika benar-benar beraktivitas.

5. Lihatlah bunga mawar

Melihat bunga mawar ketika bangun terutama bagi wanita akan meningkatkan mood dan semangatnya yang akan bertahan sepanjang hari. Jika memungkinkan tanamlah pohon mawar di luar jendela dan sangat mungkin terlihat saat Anda bangun pagi. Jika tidak memungkinkan, Anda bisa membeli potongan bunga mawar segar yang perlu diganti setiap tiga hari sekali.

6. Sinar matahari

Kamar tidur yang paling baik adalah kamar berventilasi sehingga memungkinkan cahaya matahari masuk. Sinar matahari yang menyentuh kulit akan membuat Anda lebih terbangun. Bacalah koran di dekat jendela atau keluarlah untuk sekedar minum kopi beberapa menit. Cahaya pagi yang masuk ke dalam tubuh bagaikan jam biologis yang akan menghentikan sekresi melatonin, hormon yang membuat seseorang mengantuk dan meningkatkan hormon serotonin yang memicu mood seseorang.

7. Minumlah air putih

Meminum segelas air putih segera setelah terbangun adalah cara yang baik untuk mengganti cairan tubuh yang berkurang semalamnya. Segala sesuatu yang terjadi di dalam tubuh memerlukan air. Tanpa air yang cukup, sistem metabolisme dalam tubuh akan bekerja lebih keras yang dapat menyebabkan melemahnya fungsi organ.